-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Miras Oplosan Pasar Minggu

Minggu, 13 Oktober 2013 | Oktober 13, 2013 WIB Last Updated 2013-10-12T17:22:39Z
Raa Pramuja - Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Adri Adri Desas Furyanto mengatakan, kasus oplosan minuman keras (miras) yang memakan korban tujuh orang, empat diantaranya tewas, terjadi karena para pemabuk tersebut mengoplos minuman keras dengan minuman ringan, bir, pil tablet, minuman energi dan obat nyamuk usap.

Atas laporan masing-masing keluarga korban tersebut, tambahnya, petugas Polsek Pasar Minggu langsung datang ke TKP dan menemukan sejumlah Barang Bukti (BB) yakni sejumlah botol minuman yang diduga telah dikonsumsi para korban. Barang bukti tersebut antara lain dua botol minuman soda merek Big Cola dan empat  bungkusan pil tablet tramadol HCL pada TKP pertama serta satu botol Mansion House, satu botol minuman Krating Daeng dan satu bungkus autan pada TKP kedua.

"Dugaan sementara barang bukti tersebut digunakan oleh para korban untuk mengoplos minuman. Sekarang kasus masih dalam penyelidikan petugas," jelasnya saat dihubungi Wartakotalive.com, Sabtu (12/10/2013).

Diceritakan Adri, kasus tersebut bermula  Sutarno alias Mogol membeli sebanyak 10 botol minuman merek Mansion House dan Vodka di toko minuman Uni di Jalan Raya Ragunan Gang Bima pada hari Rabu, (9/10/2013) sekitar pukul 17.00 WIB.

Selanjutnya, minuman tersebut dioplos atau dicampur dengan minuman soda merek Big Cola, serta minuman jenis lainnya dan dikonsumsi secara bergiliran bersama keenam rekannya yakni Sanaikh (53), Sutarko (37), Sutrisno alias Kupra (36), Ari alias Ambon (25), Herman alias Uca (34) dan Sidek (37) di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama yakni di Jalan Raya Pasar Minggu, tepatnya di depan LP3I dan teras toko Jaya Listrik Pasar Minggu.

Lebih lanjut katanya, pesta miras pun kembali dilanjutkan dengan mengkonsumsi bir sebanyak enam buah botol di TKP kedua di Jalan Raya Tanjung Barat, tepatnya di depan Apotik Sari Sakti RT 11/08 Pejaten Timur dan TKP ketiga di Cafe Blue Diamond atau Cafe Daeng di Jalan Tanjung Barat, Pejaten Timur, Jakarta Selatan.

"Mereka bubaran dari Cafe sekitar pukul 03.30 WIB, kemudian pulang ke rumah masing-masing. Setelah itu para korban kemudian muntah-muntah mengeluarkan cairan berwarna kuning dan kondisi badan panas. Kemudian oleh masing-masing keluarga, korban dibawa ke rumah sakit, akhirnya empat orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan tiga orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit," jelasnya saat dihubungi Wartakotalive.com, Sabtu (12/10/2013).
×
Berita Terbaru Update