-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Demonstran Libya Membunuh Dubes AS J.Christoper Steven

Kamis, 13 September 2012 | September 13, 2012 WIB Last Updated 2012-09-12T19:54:51Z


Benghazi (voa-islam.com) Kemarahan meledak diseantora Arab dan Afrika Utara, akibat film yang menghina Nabi. Puluhan ribu rakyat di Cairo dan Benghazi (Libya), tak dapat lagi menahan amarah mereka.
Dengan massa  menyerbu kedutaan AS Serikat di Bengazhi dan Cairo, sebagai protes kejahatan para pembuat film, yang sengaja menistakan manusia yang paling dicintai dan didoakan setiap saat oleh beratus juta Muslim di seluruh dunia.
Sementara itu, dilaporkan dari Benghazi (Libya) massa dengan  menggunakan roket menyerbu Konsulat Amerika di Benghazi, dan dan mengakibatkan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Libya, J Christopher Stevens, beserta tiga orang staf diplomatiknya  tewas. Mereka tewas dalam serangan yang dilakukan para demonstran di kantor Konsulat AS di Benghazi.

"Dubes tewas terbunuh bersama 3 staf diplomatik lainnya," ujar Wakil Menteri Dalam Negeri Libya, Wanis al-Sharud, seperti dilansir AFP, Rabu (12/9/2012).

Kabar tewasnya Dubes Stevens ini juga dipastikan oleh Wakil Perdana Menteri Libya Mustafa Abu Shagur dalam akun Twitter-nya.  Stevens yang memulai kariernya dari Kementerian Luar Negeri AS ini telah menjalankan tugasnya sebagai Dubes AS di Libya sejak Mei lalu.
Komisi Keamanan Tinggi Benghazi Fawzi Wanis memastikan bahwa Stevens berada di dalam kantor konsulat saat para demonstran menyerang. Namun tidak diketahui ada keperluan apa Stevens berada di kantor konsulat AS itu, karena kantornya sehari-hari berada di Tripoli, ibukota Libya.

Dubes Stevens tewas ketika ratusan demonstran bersenjata menyerang kantor Konsulat AS di Benghazi. Para demonstran tengah memprotes sebuah film yang dinilai merendahkan Islam dan Nabi Muhammad. Masih berkaitan dengan film yang diunggah ke YouTube ini, warga di Kairo, Mesir juga melakukan unjuk rasa dan menyerbu kantor Kedubes AS di sana.

Menurut Wall Street Journal, film yang dipermasalahkan oleh para demonstran ini merupakan film buatan seorang sutradara keturunan Israel-Amerika (sebelumnya disebut warga Mesir). Film ini dinilai telah mengambarkan Islam seperti penyakit 'kanker' dan menggambarkan Nabi Muhammad dengan sangat nista dan biadab.
Pantas mereka mereka itu menerima imbalannya. Para agen-agen Zionis-Israel dengan tangan-tangan mereka telah menistakan RasulullahShallahu Alaihi Wassalam. Inilah perang yang  mereka nyatakan kepada seluruh Muslim di seluruh dunia.
Dibagian lain, Presiden Barack Obama mengutuk pembunuhan Dubes AS, Stevens, yang Yahudi itu. Tetapi, tidak mengutuk pembuat film, yang menghina dan  menghujat manusia yang paling mulia, Muhammad Rasulullah Shallahu Alaihi Wasslam. af/aby
×
Berita Terbaru Update