Iblis adalah makhluk yang dilaknat oleh Allah. Makhluk yang di
tentukan oleh Allah sebagai penghuni nerakanya. Makhluk yang
mempengaruhi manusia menuju kesesatan. Dan dialah yang menjadi penyebab
diusirnya Nabi Adam As dari surga.
Selama bumi berputar pada porosnya,
ia tidak rela bila Adam dan keturunannya taat pada Allah. Oleh sebab itu
kita sepatutnya mengerti dengan cara apakah iblis menggoda manusia agar
menjadi pengikutnya mungkin sepenggal cerita di bawah ini bisa menjadi
landasan bagi kita untuk mengerti dengan apa dia menjerumuskan manusia
kedalam neraka sebagai pengikutnya.
Suatu saat, Allah SWT
memerintahkan iblis untuk mendatangi Nabi Muhammad SAW dan menjawab
semua pertanyaan beliau. Maka dia pun datang pada nabi dalam wujud orang
tua yang memegang tongkat.
Kemudian terjadi komunikasi antara nabi dan
iblis:
Nabi : Siapakah engkau?
Iblis : Aku Iblis.
Nabi : Untuk apa kau datang padaku?
Iblis : Allah memerintahkan aku datang padamu dan menjawab semua pertanyaanmu.
Nabi : Berapa yang termasuk musuh-musuhmu dari umatku?
Iblis
: ada 15. (1) kamu (2) pemimpin yang adil (3) orang kaya yang
tawadlu’ (rendah hati) (4) pedagang yang jujur (5) orang alim yang
rendah diri (6) orang mu’min penasehat (7) orang mu’min yang penyayang
(8) orang yang bertaubat yang tetap pada taubatnya (9) orang yang
hati-hati dari perkara haram (10) orang mu’min yang suci terus menerus
(tidak putus wudlu) (11) orang mu’min yang selalu bersedekah (12) orang
mu’min yang berakhlak mulia (13) orang mu’mim yang bermanfaat bagi orang
lain (14) orang yang terus menerus membaca Al-Qur’an (15) orang yang
bangun malam pada saat manusia sedang tidur.
Nabi : Siapakah teman-temanmu dari umatku?
Iblis
: Ada 10. (1) pemimpin yang tidak adil (2) orang kaya yang sombong
(3) pedagang yang khianat (tidak bisa dipercaya) (4) peminum arak (5)
tukang adu domba/fitnah (6) penzina (7) pemakan harta anak yatim (8)
orang yang meremehkan (enteng) terhadap sholat (9) orang yang tidak
membayar zakat (10) orang yang selalu berangan-angan (penghayal).
Dikisahkan
dari salah seorang ulama’ bahwa suatu hari beliau ikut dalam penguburan
adik perempuannya yang meninggal dunia. Tanpa dia sadari dompetnya
terjatuh ke dalam kubur. Sesampainya di rumah, ia teringat pada
dompetnya. Ia pun yakin bahwa dompet itu jatuh kedalam kuburan adiknya.
Ia
memberanikan diri mendatangi dan menggali kuburan adiknya. Setelah
beberapa saat ia menggali, ia terkejut karena dari dalam kubur ada api
yang menyala dan berkobar dan ia pun berhenti karena takut.
Ulama’
itu pulang sambil menangis dengan perasaan sedih atas apa yang terjadi
terhadap adiknya itu. Sesampainya di rumah ia bertanya kepada ibunya.
“Wahai ibu ceritakanlah padaku tentang adikku dan apa perbuatannya semasa hidup?”
”Untuk apa kau bertanya seperti itu?” tanya ibunya.
”Wahai ibu kuburan adikku dipenuhi api yang menyala-nyala.”
Mendengar
cerita anaknya itu sang ibu pun menangis seraya berkata, “Anakku! Adik
perempuanmu ketika masa hidupnya meremehkan sholat dan mengakhirkannya.”
Inilah
adzab bagi orang yang meremehkan sholat. Lantas bagaimana dengan siksa
orang yang sama sekali tidak melaksanakan sholat???? (Wallahu a’lam)