Surabaya - Penelusuran terhadap jaringan bisnis prostitusi yang melibatkan Yunita (34) alias Keyko terus berlanjut. Polisi mencurigai Keyko bawahi para Pekerja Seks Komersial (PSK) belia.
Kabid Humas Polda Jatim menduga, ribuan wanita yang masuk dalam daftar Keyko terdapat anak-anak yang masih di bawah umur. Kombes Pol Hilman Thayib saat dikonfirmasi tidak menepis kabar ini.
"Segala kemungkinan penjualan anak di bawah umur ini masih kami dalami. Dalam daftar 2.060 wanita yang dimiliki polisi, hanya disebutkan nama dan asal kota," kata Kombes Pol Hilman Thayib, Sabtu (15/9/2012).
Dalam daftar di laptop Keyko, lanjut Hilman, tidak ada keterangan usia dan harga sewa PSK di sana. Maka itu, kami masih terus mendalami jaringan ini.
Menurut data yang berhasil dihimpun, jaringan Keyko hanya berada di kota-kota besar di Indonesia. Sebut saja Surabaya, Jakarta, Semarang, Medan dan Papua.
Tak hanya itu, para PSK yang disediakan juga beraneka ragam. Mulai dari Sales Promotion Girl (SPG), pegawai bank, laddy escort hingga model mampu disediakan Keyko.
"Satu wanita dihargai minimal Rp 4 juta," kata Hilman.
Munculnya harga tinggi ini tentu saja menimbulkan dugaan sementara bahwa pelanggan Keyko berasal dari kalangan menengah ke atas.
Menurut kabar yang berhembus, selain di-booking dengan harga tinggi, para PSK jaringan Keyko juga bisa diajak melancong ke luar negeri. Kencan dibalut dengan acara liburan dan shooping bertarif antara USD 2.000 – 5.000 (jika kurs USD 1 = Rp 9.500) disebut-sebut sering menjadi langganan Keyko.
Bila benar pendapatan Keyko sebesar itu, tak heran salah satu anak buah Keyko, Gloria Nansiska Maulina alias Nonik Palsu bisa membeli mobil Mitsubishi Pajero Sport yang kini disita polisi.
Kombes Pol Hilman Thayib juga menuturkan, hingga kini penyidik masih mendalami berbagai temuan dilapangan.
"Pelacakan terhadap pelanggan sangat penting untuk mengungkap jaringan yang lebih besar," tutup Hilman.
