SENIN, 24 DESEMBER 2012 | 13:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini beredar kabar melalui berbagai media sosial bahwa pada 23 – 25 Desember 2012 bumi akan gelap total.
Fenomena kegelapan pada alam semesta ini kemudian dikaitkan dengan kiamat 2012 yang diramalkan Suku Maya terjadi pada 21 Desember 2012 lalu. Mengetahui kabar tentang masa kegelapan di bumi, Lembaga Luar Angkasa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) tak tinggal diam.
NASA membantah rumor yang memprediksi bumi akan gelap total atau blackout. "Ini merupakan salah satu teori yang paling aneh di tahun 2012," begitu pernyataan NASA seperti dikutip dari situs resminya Senin, 24 Desember 2012. "Wacana ini sama sekali tidak berdasarkan fakta yang ada."
Teori "aneh" tersebut menurut NASA dibangun dengan pemikiran bahwa matahari, bumi, serta planet yang ada di galaksi Bima Sakti pada waktu titik balik matahari musim dingin akan berada pada satu garis sejajar. Artinya, menurut teori "aneh" tersebut maka akan menyebabkan kehancuran dengan ditandai kegelapan menyeluruh.
NASA membenarkan bahwa semua planet dengan matahari di Galaksi BIma Sakti bisa dalam posisi sejajar. Hanya saja lanjut NASA kejadian tersebut merupakan sesuatu yang biasa dan tidak akan menyebabkan kerusakan apa pun. Bahkan menurut lembaga ini pada titik balik matahari tahun 2012 ini posisi planet-planet tidak akan sejajar.
TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini beredar kabar melalui berbagai media sosial bahwa pada 23 – 25 Desember 2012 bumi akan gelap total.
Fenomena kegelapan pada alam semesta ini kemudian dikaitkan dengan kiamat 2012 yang diramalkan Suku Maya terjadi pada 21 Desember 2012 lalu. Mengetahui kabar tentang masa kegelapan di bumi, Lembaga Luar Angkasa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) tak tinggal diam.
NASA membantah rumor yang memprediksi bumi akan gelap total atau blackout. "Ini merupakan salah satu teori yang paling aneh di tahun 2012," begitu pernyataan NASA seperti dikutip dari situs resminya Senin, 24 Desember 2012. "Wacana ini sama sekali tidak berdasarkan fakta yang ada."
Teori "aneh" tersebut menurut NASA dibangun dengan pemikiran bahwa matahari, bumi, serta planet yang ada di galaksi Bima Sakti pada waktu titik balik matahari musim dingin akan berada pada satu garis sejajar. Artinya, menurut teori "aneh" tersebut maka akan menyebabkan kehancuran dengan ditandai kegelapan menyeluruh.
NASA membenarkan bahwa semua planet dengan matahari di Galaksi BIma Sakti bisa dalam posisi sejajar. Hanya saja lanjut NASA kejadian tersebut merupakan sesuatu yang biasa dan tidak akan menyebabkan kerusakan apa pun. Bahkan menurut lembaga ini pada titik balik matahari tahun 2012 ini posisi planet-planet tidak akan sejajar.