Jumlah tentara AS yang melakukan bunuh diri telah meningkat tajam tahun ini, melebihi kematian tentara AS yang tewas dalam pertempuran dalam periade yang sama.
"Kami sangat prihatin tentang bunuh diri di militer," kata Cynthia Smith, juru bicara Pentagon, pada BBC Jumat, 8 Juni. Dia juga menambahkan bahwa hal itu adalah salah satu masalah yang paling mendesak yang dihadapi mereka.
Data yang dirilis oleh Pentagon menunjukkan bahwa pada 3 Juni 2012 tentara yang masih aktif bertugas yang melakukan bunuh diri mencapai 154, meningkat dibandingkan dengan 130 pada periode yang sama tahun lalu. Jumlah itu jauh melebihi kematian tentara AS yang tewas dalam pertempuran dalam periode yang sama tahun ini. Jadi bila dirata-rata, maka setiap harinya ada satu tentara AS yang tewas bunuh diri.
Namun sebab-sebab mengenai tingginya angka bunih diri ini belum jelas, dengan data menunjukkan bahwa tentara-tentara yang memiliki riwayat pertempuran memiliki resiko yang lebih tinggi. Kelelahan, trauma dan penyalahgunaan narkoba diperkirakan menjadi faktor bunuh diri.
Hampir 6.500 tentara AS tewas dalam perang di Afghanistan dan Irak sejak Oktober 2001. Meningkatnya jumlah korban militer di Afghanistan telah menyebabkan kemarahan meluas di AS dan negara anggota NATO, mengurangi dukungan publik untuk perang Afghanistan.
"Kami sangat prihatin tentang bunuh diri di militer," kata Cynthia Smith, juru bicara Pentagon, pada BBC Jumat, 8 Juni. Dia juga menambahkan bahwa hal itu adalah salah satu masalah yang paling mendesak yang dihadapi mereka.
Data yang dirilis oleh Pentagon menunjukkan bahwa pada 3 Juni 2012 tentara yang masih aktif bertugas yang melakukan bunuh diri mencapai 154, meningkat dibandingkan dengan 130 pada periode yang sama tahun lalu. Jumlah itu jauh melebihi kematian tentara AS yang tewas dalam pertempuran dalam periode yang sama tahun ini. Jadi bila dirata-rata, maka setiap harinya ada satu tentara AS yang tewas bunuh diri.
Namun sebab-sebab mengenai tingginya angka bunih diri ini belum jelas, dengan data menunjukkan bahwa tentara-tentara yang memiliki riwayat pertempuran memiliki resiko yang lebih tinggi. Kelelahan, trauma dan penyalahgunaan narkoba diperkirakan menjadi faktor bunuh diri.
Hampir 6.500 tentara AS tewas dalam perang di Afghanistan dan Irak sejak Oktober 2001. Meningkatnya jumlah korban militer di Afghanistan telah menyebabkan kemarahan meluas di AS dan negara anggota NATO, mengurangi dukungan publik untuk perang Afghanistan.