YAMAN (voa-islam.com) - Komandan Pasukan Keamanan Pusat (CSF) yang baru Jenderal Fadhal al-Qawsi bersumpah bahwa Al-Qaidah tidak akan dapat menyusup lagi ke dalam barisan tentara dan melakukan serangan jibaku, mengungkapkan niatnya untuk merubah dan meningkatkan kinerja CSF.
Militer Yaman sendiri kecolongan dengan terjadinya serangan bom jibaku yang dilakukan seorang anggota Al-Qaidah yang menyusup masuk kedalam barisan tentara yang sedang berparade di lapangan al-Sab'in pada 21 Mei lalu sehingga menewaskan hampir 200 tentara Yaman dan melukai ratusan lainnya.
Dalam wawancara yang dipublikasikan Kamis (14/6/2012) dengan koran milik pemerintah 26 September, ia mengatakan bahwa Infiltrasi barisan pasukan keamanan oleh Al-Qaidah dalam bom jibaku mematikan di Al-Sab'in adalah kemunduran besar namun menekankan, "bahwa tidak berarti bahwa mereka akan dapat menyusupi kembali ke pasukan kami. "
Al-Qawsi mengungkapkan bahwa ia memiliki program yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja CSF sesuai dengan standar regional dan internasional dan bahwa ia berusaha untuk memperoleh helikopter untuk unit kunci militernya.
..Infiltrasi barisan pasukan keamanan oleh Al-Qaidah dalam bom jibaku mematikan di Al-Sab'in adalah kemunduran besar namun menekankan, "bahwa tidak berarti bahwa mereka akan dapat menyusupi kembali ke pasukan kami..Dia menunjukkan bahwa ia akan melakukan sebuah studi evaluasi komprehensif dari kinerja CSF untuk mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi kelemahan itu dan memperbaikinya.
Ditanya bagaimana ia akan menghadapi protes, ia menjawab, "Saya akan memenuhi kewajiban saya dan tidak pernah berpihak. Era afiliasi telah selesai.. Aku hanya berafiliasi dengan, dan berutang kesetiaan kepada pemerintah Yaman."
Berbicara tentang bom jibaku al-Sab'in, al-Qawsi mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan bahwa ia tidak akan berhenti sampai pelaku diumumkan dan dibawa ke pengadilan. (by/yp)
Ket:Tentara Yaman mengumpulkan mayat rekan mereka yang tewas dalam pemboman di lapangan al-Sab'in di Sa'naa 21 Mei 2012.