-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Habis Kesabaran, Warga Irak Pukul Mundur Pasukan AS

Sabtu, 29 September 2012 | September 29, 2012 WIB Last Updated 2012-09-29T14:05:53Z

BAGHDAD  - Puluhan ribu warga Irak telah turun ke jalan-jalan di ibukota Baghdad untuk memprotes kehadiran pasukan AS di negara yang dilanda perang tersebut. Meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan menyerukan persatuan di Irak, para demonstran Irak pada hari Sabtu mendesak "penarikan segera pasukan AS" dari negara yang dilanda perang tersebut, seorang koresponden berita Press TV melaporkan.
Protes itu muncul setelah Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan pasukan di Irak setelah tanggal penarikan disepakati pada akhir 2012 jika pemerintah Irak meminta bantuan tambahan.
Tokoh Irak Muqtada al-Sadr meminta pada hari Sabtu bahwa para pendukung mereka melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Amerika jika pasukan mereka tidak meninggalkan negara Timur Tengah itu pada akhir tahun.
"Jika Amerika tidak meninggalkan Irak tepat waktu, kami akan meningkatkan daya tahan dan memulai kembali kegiatan Tentara Mahdi," kata Sadr dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh juru bicara untuk ribuan demonstran Irak di Baghdad pada hari yang sama.
"Keluar, keluar Amerika," kata juru bicara Salah al-Obeidi berulang kali memperingatkan, berbicara pada peringatan ke delapan penggulingan diktator Irak Saddam Hussein dan Baghdad yang jatuh ke pasukan pimpinan AS.
Sadr, yang dikatakan berusia 30 tahun itu, mendapatkan popularitas yang luas di kalangan Syiah di Irak pada bulan-bulan setelah invasi pimpinan Amerika tahun 2003 dan pada tahun 2004 milisi Tentara Mahdi-nya memerangi pasukan Amerika dalam dua konflik berdarah.
Dia diidentifikasikan oleh Pentagon pada tahun 2006 sebagai ancaman terbesar bagi stabilitas di Irak.
Tetapi pada bulan Agustus 2008, Sadr menangguhkan kegiatan Tentara Mahdi-nya, yang pernah berjumlah puluhan ribu, setelah  serangan Amerika Serikat dan Irak di bentengnya di Baghdad dan Irak selatan di musim semi.
Jurubicara pemerintah Irak Ali Al-Dabbagh juga mengatakan pada hari Jumat bahwa Baghdad tidak ingin Amerika Serikat untuk mempertahankan pasukan di negara yang dilanda perang tersebut hingga lebih dari 2012.
"Perdana Menteri Nouri Al-Maliki mengatakan kepada Menteri Pertahanan Robert Gates kemarin menyatakan bahwa pemerintah Irak menentang kehadiran pasukan AS atau pasukan asing apapun lainnya di wilayah Irak," kata Dabbagh.
Perjanjian 2008 keamanan antara Baghdad dan Washington memandatkan penarikan pasukan Amerika dari Irak sebelum 2012.
Amerika Serikat menyelesaikan operasi militer di negara itu selama musim panas tahun 2009 dan menarik unit tempurnya. Sebagian besar tentara AS dijadwalkan akan meninggalkan Irak pada musim panas 2012.
Menurut Associated Press, sekitar 47.000 tentara AS berada di Irak, turun dari puncak lebih dari 170.000.
Setidaknya 4.443 warga Irak sejauh ini telah tewas di Irak sejak invasi pimpinan AS di negara Timur Tengah itu pada tahun 2003.
Hampir 50.000 pasukan Amerika masih tetap berada di Irak, turun dari jumlah sebelumnya yang lebih dari 170.000 setelah invasi, dan menjelang penarikan penuh yang direncanakan pada akhir tahun ini.
×
Berita Terbaru Update